Judul : Puisi Si Pria Lajang
link : Puisi Si Pria Lajang
Puisi Si Pria Lajang
Laluku sepi..
Kiniku sepi..
Esokku sepi..
Mengaduh ke utara..
Tak terjawab..
Menggema ke selatan..
Tak terdengar..
Merasuk ke timur..
Tak bersinar..
Membara ke barat..
Tak berkobar..
Meniti langkah palsu..
Di bebatuan penuh duri..
Nanah bercampur darah..
Mengalir tak terelakkan lagi..
Rasa sakit kudapati..
Rasa perih menanti..
Terus berjalan tanpa ajakan..
Walau hujan akan terus kulawan..
Semestinya Tuhan melihatku dari kejauhan..
Meskipun tertutup awan..
Apa salahnya Ia memberi jawaban..
Atas apa yang ku emban..
Ku menangkap suara juta deru langkah manusia..
Sampai deru itu berubah menjadi debu..
Debu menjadi abu..
Tak satupun diraih..
Tak satupun digenggam..
Tak satupun dikenal..
Hanya diriku tersisa mematung tanpa arti..
Menanti abu mengubah wujudnya kembali..
Mustahil akan terjadi..
Tuhan tak berjanji..
Semesta meratapi..
Demikianlah Artikel Puisi Si Pria Lajang
Sekianlah artikel Puisi Si Pria Lajang kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Puisi Si Pria Lajang dengan alamat link https://ceksemuanyadisini.blogspot.com/2015/07/puisi-si-pria-lajang.html
0 Response to "Puisi Si Pria Lajang"
Posting Komentar