Judul : ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN
link : ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN
ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN
Di sekolah dasar, sudah mempelajari bahwa segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang disebut materi. Udara yang kamu hirup, tanah tempatmu berpijak, pakaian dan perhiasan yang kamu pakai, air yang biasa kamu minum, dan nasi serta lauk pauknya yang kamu makan merupakan contoh dari sekian banyak materi dalam kehidupan sehari-hari.
Materi di alam sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam mem pelajarinya para ahli kimia menggolongkan materi men jadi dua golongan, yaitu zat murni atau zat tunggal dan campuran.
Zat murni hanya mengandung satu macam zat penyusun. Dengan cara-cara fisika, zat murni tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh zat murni adalah emas 24 karat, air suling atau aquades, dan besi murni. Zat murni memiliki sifat-sifat tertentu yang selalu sama, misalnya air murni yang selalu memiliki titik lebur atautitik leleh 0oC dan titik didih 100oC pada tekanan 1 atmosfer. Jika suatu contoh air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100oC, kita dapat mengatakan bahwa air tersebut tidak murni.
Contoh zat murni
(a) karbon,
(b) tembaga,
(c)emas,
(d) besi,
(e) timah,
(f) perak,
(g)belerang,
(h) seng,
(i) raksa.
Campuran mengandung dua macam atau lebih zat penyusun. Zat murni selalu memiliki sifat yang sama, sedangkan campuran dapat memiliki sifat yang berbeda bergantung pada komposisi komponen penyusunnya. Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya.
Sebagai contoh, air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut. Kamu mungkin pernah merasakan minuman yang terlalu manis atau terlalu tawar yang disebabkan oleh perbedaan banyaknya gula yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut.
Hampir sebagian besar materi yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu campuran. Beragam jenis air yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seperti air sumur, air ledeng, air dalam kemasan, air kolam, air sungai, dan air laut merupakan suatu campuran
Kamu mungkin pernah merasakan minuman yang terlalu manis atau terlalu tawar yang disebabkan oleh perbedaan banyaknya gula yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut. Masih banyak contoh lain dari campuran yang ada di sekeliling kita, misalnya atmosfer, seperti ditunjukkan perunggu, kuningan, air laut, dan tanah.
Sebagai contoh, dalam air mineral yang biasa kita minum terdapat beragam partikel mineral selain partikel-partikel air. Oleh karena setiap zat dalam suatu campuran masih mempertahankan sifat asalnya masing-masing maka kita dapat memanfaatkan sifat dari campuran tersebut sebagai dasar dari teknik pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya. Teknik pemisahan campuran yang sudah dikenal, di antaranya penyaringan, kristalisasi, sublimasi, distilasi, dan kromatografi.
Materi di alam sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam mem pelajarinya para ahli kimia menggolongkan materi men jadi dua golongan, yaitu zat murni atau zat tunggal dan campuran.
Zat murni hanya mengandung satu macam zat penyusun. Dengan cara-cara fisika, zat murni tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh zat murni adalah emas 24 karat, air suling atau aquades, dan besi murni. Zat murni memiliki sifat-sifat tertentu yang selalu sama, misalnya air murni yang selalu memiliki titik lebur atautitik leleh 0oC dan titik didih 100oC pada tekanan 1 atmosfer. Jika suatu contoh air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100oC, kita dapat mengatakan bahwa air tersebut tidak murni.
Contoh zat murni
(a) karbon,
(b) tembaga,
(c)emas,
(d) besi,
(e) timah,
(f) perak,
(g)belerang,
(h) seng,
(i) raksa.
Campuran mengandung dua macam atau lebih zat penyusun. Zat murni selalu memiliki sifat yang sama, sedangkan campuran dapat memiliki sifat yang berbeda bergantung pada komposisi komponen penyusunnya. Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya.
Sebagai contoh, air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut. Kamu mungkin pernah merasakan minuman yang terlalu manis atau terlalu tawar yang disebabkan oleh perbedaan banyaknya gula yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut.
Hampir sebagian besar materi yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu campuran. Beragam jenis air yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seperti air sumur, air ledeng, air dalam kemasan, air kolam, air sungai, dan air laut merupakan suatu campuran
Kamu mungkin pernah merasakan minuman yang terlalu manis atau terlalu tawar yang disebabkan oleh perbedaan banyaknya gula yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut. Masih banyak contoh lain dari campuran yang ada di sekeliling kita, misalnya atmosfer, seperti ditunjukkan perunggu, kuningan, air laut, dan tanah.
Sebagai contoh, dalam air mineral yang biasa kita minum terdapat beragam partikel mineral selain partikel-partikel air. Oleh karena setiap zat dalam suatu campuran masih mempertahankan sifat asalnya masing-masing maka kita dapat memanfaatkan sifat dari campuran tersebut sebagai dasar dari teknik pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya. Teknik pemisahan campuran yang sudah dikenal, di antaranya penyaringan, kristalisasi, sublimasi, distilasi, dan kromatografi.
Demikianlah Artikel ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN
Sekianlah artikel ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN dengan alamat link https://ceksemuanyadisini.blogspot.com/2013/10/zat-murni-dan-zat-campuran.html
0 Response to "ZAT MURNI DAN ZAT CAMPURAN"
Posting Komentar