Judul : BESARAN DAN SATUAN
link : BESARAN DAN SATUAN
BESARAN DAN SATUAN
Besaran dan Satuan, Jika kamu perhatikan toko-toko di sekitarmu yang menjual kebutuhan sehari-hari, selalu tertera ukuran dari setiap produk yang dijual, misalnya pada deterjen, susu, tepung, minyak goreng, sepatu, dan pakaian. Menunjukkan apakah ukuran tersebut? Apakah manfaat dari ukuran-ukurantersebut?
Perhatikan contoh berikut. Misalnya, kamu membeli satubotol air mineral, Pada kemasan,tertera "isi 240 mL", "isi 500 mL", atau "isi 1 L". Isi merupakan besaran yang diukur, sedangkan mL atau L merupakan satuan dari besaran yang diukur. Barang yang kamu beli tersebut tentunya telah melalui proses pengukuran. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran dalam IPA.
Mungkin kamu sering menyatakan hasil pengukuran yang kamu lakukan. Misalnya, kamu mengukur panjang ruang kelasmu sebesar 9,2 meter. Apakah artinya? Panjang adalah besaran yang kamu ukur, angka 9,2 menyatakan nilai, dan meter menyatakan satuan besaran yang diukur. Jadi, berartikah besaran tanpa satuan?
Coba pahami contoh berikut.
Kamu menyuruh seseorang membuat sebuah kotak dengan ukuran panjang 2, lebar 2, tinggi 2. Kemudian, rang tersebut membuat sebuah kotak dengan ukuran panjang 2 m, tinggi 2 m, dan lebar 2 m, sedangkan ukuran kotak yang kamu inginkan adalah 2 cm, 2 cm, dan 2 cm. Salahkah orang tersebut? Siapakah yang salah? Kamu atau orang tersebut? Jika demikian, apakah satuan penting
dalam penerapan IPA?
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Besaran yang berdiri sendiri disebut besaran pokok dan besaran yang merupakan gabungan dari beberapa besaran pokok disebut besaran turunan.
Misalnya, besaran volume, kamu telah mengetahui bahwa satuan volume adalah meter kubik (m3). Artinya, volume merupa kan gabungan dari beberapa besaran yang memiliki satuan meter. Besaran yang memiliki satuan meter adalah panjang. Jadi, dapat dikatakan bahwa volume merupakan besaran turunan karena diturunkan dari beberapa besaran pokok. Adapun besaran panjang termasuk besaran pokok karena berdiri sendiri.
SISTEM INTERNASIONAL
Suatu besaran kadang-kadang menggunakan satuan yang tidak sama walaupun satuan tersebut setara. Contohnya besaran panjang, kamu dapat menggunakan satuan milimeter, sentimeter (cm), inchi, meter, depa, jengkal, hasta, dan kaki. Manakah di antara besaran tersebut yang benar? Tentu semuanya benar, tetapi tidak ada ke seragaman yang menyeluruh dan berlaku secara internasional.
Mengapa diperlukan sistem satuan internasional di dalam pengukuran diperlukan adanya sistem satuan yang bersifat internasional sehingga satuan- satuan tersebut dapat dimengerti oleh siapa pun di berbagai negara. Pada 1960, telah ditetapkan suatu perjanjian internasional tentang sistem satuan internasional yang disingkat SI.
Syarat satuan sistem internasional adalah:
a. tetap, satuan tersebut tidak mengalami perubahan dalam keadaan apapun;
b. dapat digunakan secara internasional;
c. mudah dipahami.
Ketika kamu mengukur dengan satuan jengkal, pasti di berbagai negara ukuran benda yang sama tidak akan memiliki hasil pengukuran yang sama karena ukuran jengkal tiap orang berbeda-beda. Pengukuran semacam ini disebut pengukuran dengan satuan tidak baku. Adapun pengukuran dengan satuan yang standar dan diakui secara internasional, misalnya meter, hasil pengukurannya akan sama. Pengukuran semacam ini disebut pengukuran dengan satuan baku.
Dari ketujuh besaran pokok tersebut, besaran yang akan kamu pelajari adalah besaran yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu panjang, massa, waktu dan suhu.
Perhatikan contoh berikut. Misalnya, kamu membeli satubotol air mineral, Pada kemasan,tertera "isi 240 mL", "isi 500 mL", atau "isi 1 L". Isi merupakan besaran yang diukur, sedangkan mL atau L merupakan satuan dari besaran yang diukur. Barang yang kamu beli tersebut tentunya telah melalui proses pengukuran. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran dalam IPA.
Mungkin kamu sering menyatakan hasil pengukuran yang kamu lakukan. Misalnya, kamu mengukur panjang ruang kelasmu sebesar 9,2 meter. Apakah artinya? Panjang adalah besaran yang kamu ukur, angka 9,2 menyatakan nilai, dan meter menyatakan satuan besaran yang diukur. Jadi, berartikah besaran tanpa satuan?
Coba pahami contoh berikut.
Kamu menyuruh seseorang membuat sebuah kotak dengan ukuran panjang 2, lebar 2, tinggi 2. Kemudian, rang tersebut membuat sebuah kotak dengan ukuran panjang 2 m, tinggi 2 m, dan lebar 2 m, sedangkan ukuran kotak yang kamu inginkan adalah 2 cm, 2 cm, dan 2 cm. Salahkah orang tersebut? Siapakah yang salah? Kamu atau orang tersebut? Jika demikian, apakah satuan penting
dalam penerapan IPA?
BESARAN POKOK DAN BESARAN TURUNAN
Besaran yang berdiri sendiri disebut besaran pokok dan besaran yang merupakan gabungan dari beberapa besaran pokok disebut besaran turunan.
Misalnya, besaran volume, kamu telah mengetahui bahwa satuan volume adalah meter kubik (m3). Artinya, volume merupa kan gabungan dari beberapa besaran yang memiliki satuan meter. Besaran yang memiliki satuan meter adalah panjang. Jadi, dapat dikatakan bahwa volume merupakan besaran turunan karena diturunkan dari beberapa besaran pokok. Adapun besaran panjang termasuk besaran pokok karena berdiri sendiri.
SISTEM INTERNASIONAL
Suatu besaran kadang-kadang menggunakan satuan yang tidak sama walaupun satuan tersebut setara. Contohnya besaran panjang, kamu dapat menggunakan satuan milimeter, sentimeter (cm), inchi, meter, depa, jengkal, hasta, dan kaki. Manakah di antara besaran tersebut yang benar? Tentu semuanya benar, tetapi tidak ada ke seragaman yang menyeluruh dan berlaku secara internasional.
Mengapa diperlukan sistem satuan internasional di dalam pengukuran diperlukan adanya sistem satuan yang bersifat internasional sehingga satuan- satuan tersebut dapat dimengerti oleh siapa pun di berbagai negara. Pada 1960, telah ditetapkan suatu perjanjian internasional tentang sistem satuan internasional yang disingkat SI.
Syarat satuan sistem internasional adalah:
a. tetap, satuan tersebut tidak mengalami perubahan dalam keadaan apapun;
b. dapat digunakan secara internasional;
c. mudah dipahami.
Ketika kamu mengukur dengan satuan jengkal, pasti di berbagai negara ukuran benda yang sama tidak akan memiliki hasil pengukuran yang sama karena ukuran jengkal tiap orang berbeda-beda. Pengukuran semacam ini disebut pengukuran dengan satuan tidak baku. Adapun pengukuran dengan satuan yang standar dan diakui secara internasional, misalnya meter, hasil pengukurannya akan sama. Pengukuran semacam ini disebut pengukuran dengan satuan baku.
Dari ketujuh besaran pokok tersebut, besaran yang akan kamu pelajari adalah besaran yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu panjang, massa, waktu dan suhu.
Demikianlah Artikel BESARAN DAN SATUAN
Sekianlah artikel BESARAN DAN SATUAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel BESARAN DAN SATUAN dengan alamat link https://ceksemuanyadisini.blogspot.com/2013/10/besaran-dan-satuan.html
0 Response to "BESARAN DAN SATUAN"
Posting Komentar